Sebelum Anda meminum obat yang satu ini sebaiknya And beri tahu dokter Anda jika Anda memiliki alergi aspirin, Meloxicam, atau jenis obat NSAID yang lain. Jelaskan juga kepada dokter jika Anda sedang mengkonsumsi obat dengan resep atau non resep, misalnya seperti obat herbal, vitamin, atau obat lainnya.
Sebelum Anda di berikan dosis untuk obat ini nanti dokter akan memberikan beberapa pertimbangan supaya Anda tidak terkena efek sampingnya. Bagi Anda yang pernah mengalami asma atau sering juga mengalami hidung tersumbat, hingga polip hidup jangan lupa juga jelaskan kepada dokter.
Bagi wanita yang sedang hamil apalagi ada di trimester terakhir, sedang menyusui, dan sedang menjalani program kehamilan jelaskan juga kepada dokter Anda. Tapi jika Anda baru tahu Anda sedang hamil dan sudah mengkonsumsi Meloxicam sebaiknya segera hubungi dokter Anda.
Bagi Anda yang penasaran apakah Meloxicam ini aman jika di konsumsi oleh ibu yang sedang menyusui atau yang sedang hamil, sebenarnya belum ada penelitian yang di lakukan untuk mengetahui resiko dari penggunaannya, tapi untuk lebih aman memang harus di konsultasikan dengan dokter.
Jika kita lihat dari risiko kehamilan Meloxicam ini termasuk ke kategori D (cukup beresiko untuk ibu yang sedang hamil), seperti yang di katakana oleh US Food and Drugs Administration (FDA), Meloxicam ini sebaiknya tidak di konsumsi untuk ibu yang sedang hamil. Ini dia kategori resiko menurut FDA:
A = Tidak berisiko
B = Tidak berisiko pada beberapa penelitian
C = Mungkin berisiko
D = Ada bukti positif dari risiko
X = Kontraindikasi
N = Tidak diketahui
Obat Meloxicam ini jika di konsumsi oleh ibu yang sedang menyusui juga bisa di bilang cukup berbahaya karena bisa tersalurkan lewat ASI dan berbahaya untuk bayi. Jadi jika Anda ada pada kedua kondidi tersebut sebaiknya lebih berhati- hati dan jelaskan kepada dokter.
Interaksi Obat Meloxicam
Jika terjadi sebuah interaksi obat hal ini tentu saja bisa merubah kinerja dari obat tersebut, selain uty bisa juga menimbulkan efek samping yang cukup serius. Disarankan juga jangan minum obat ini, mengganti dosisnya hingga memberhentikan konsumsi obat ini tanpa perintah dari dokter. Anda bisa juga menanyakan ke dokter sebelum Anda mengkonsumsi Antidepresan misalnya:
- citalopram(Celexa)
- escitalopram (Lexapro)
- fluoxetine (Sarafem, Prozac, Symbyax)
- paroxetine (Paxil), fluvoxamine (Luvox)
- sertraline (Zoloft)
Saat Anda mengkonsumsi meloxicam juga sebainya Anda hindari obat-obatan ini:
- Cyclosporine (Neoral, Gengraf, Sandimmune)
- Lithium (Lithobid, Eskalith)
- Obat diuretik (furosemide)
- Glyburide (Micronase, DiaBeta)
- Methotrexate (Trexall, Rheumatrex)
- Pengencer darah, contohnya seperti warfarin (Jantoven, Coumadin)
- Sodium polystyrene sulfonate (Kionex, Kayexalate)
- Steroids (prednisone dan lainnya)
- Zat ACE contohnya (enalapril,benazepril, quinapril, lisinopril, ramipril)
- Aspirin atau NSAID yang lainnya, contohnya etodolac (Lodine),diclofenac (Voltaren), indomethacin (Indocin), ibuprofen (Advil, Motrin), naproxen (Aleve, Naprosyn), ketoprofen (Orudis), dan obat lainnya.
Kondisi kesehatan yang bisa berinteraksi dengan Meloxicam:
- Anemia
- Asma
- Masalah pada perdarahan
- Gagal jantung kongestif
- Dehidrasi
- Edema
- Riwayat serangan jantung
- Penyakit jantung atau pembuluh darah
- Hipertensi
- Penyakit ginjal
- Penyakit hati
- Perdarahan di usus
- Riwayat stroke
- Asma
- Bedah jantung (coronary artery bypass graft [CABG]), obat ini jangan di berikan jika tujuannya untuk menghilangkan rasa sakit setelah operasi atau sebelum operasi.
Jika Anda memiliki beberapa kondisi kesehatan di atas Anda harus konsumsi obat ini dengan hati-hati ya karena bisa jadi obat meloxicam ini jadi memperparah kondisi Anda sebelumnya.