19 April 2024

Selera berpakaian tiap orang berbeda-beda, ada yang suka baju dengan model biasa tanpa motif, tapi sebagian yang lain lebih suka jika pakaian mereka ada gambarnya. Terlebih untuk pecinta kaos. Terkadang kaos yang terlalu polos terlihat membosankan, sehingga perlu sedikit variasi untuk membuatnya menarik. Salah satunya yaitu dengan memberi gambar atau tulisan unik. Inilah mengapa permintaan untuk cetak baju ke tempat-tempat percetakan semakin tinggi. Apalagi jika Anda ternyata adalah pengusaha distro yang harus selalu membuat variasi kaos berbeda-beda.

Ternyata teknik untuk memberi sablon pada kaos atau baju banyak macamnya. Mulai dari printing baju dengan cara manual, sampai yang untuk produksi besar-besaran. Teknik tersebut terdiri dari DTG, Teknik Cetak Digital, Manual, dan Bordir. Berikut ini perbedaannya.

Pertama adalah DTG atau Direct to Garment. Teknik cetak yang satu ini cocok digunakan untuk Anda yang menjalankan usaha distro atau usaha jualan pakaian sablon. Sebab, mencetak dengan DTG harganya sama saja meskipun Anda mencetak dalam jumlah sedikit maupun banyak. Namun, untuk kualitas printing teknik DTG adalah yang terbaik. Tintanya benar-benar melekat pada kaos karena menggunakan tinta khusus untuk tekstil. Prosesnya juga cepat dan gambar pada pakaian tidak akan mudah luntur meskipun dicuci berkali-kali.

Ada pula teknik printing baju dengan cara digital. Teknik digital ini biasanya memakai mesin hotpress serta transfer paper yang digunakan untuk mentransfer atau mencetak gambar ke kain yang diinginkan. Teknik printing dengan cara ini juga tidak kalah cepat, dan cocok untuk Anda yang hanya ingin mencetak satu atau dua pakaian. Hanya saja, hasil printnya tidak begitu tahan lama jika dicuci, alias mudah memudar. Kain yang dipakai pun tidak bisa sembarangan, hanya kain-kain tertentu.

Namun, jika Anda mencari tempat cetak baju yang lebih murah, biasanya yang masih menggunakan teknik cetak manual. Meskipun sudah menggunakan printer, tetapi yang dipakai adalah printer laser, dengan screen dan juga rakel. Sesuai dengan harganya yang tidak begitu mahal, mencetak dengan teknik manual ini pun agak lama. Hal ini karena tiap warna harus punya cetakan sendiri-sendiri, tidak bisa langsung cetak jadi. Oleh sebab itu, jika ingin mencetak gambar dengan warna beragam, sebaiknya tidak menggunakan teknik ini. Warna sablonnya pun mudah memudar jika dicuci beberapa kali.

Teknik cetak baju yang paling awet adalah dengan cara bordir. Hal ini karena bordir tidak menggunakan tinta sebagai bahan cetaknya, melainkan benang. Inilah mengapa gambar akan selalu awet meskipun dicuci berkali-kali. Harganya memang agak mahal, tetapi sesuai dengan kualitas yang diberikan. Bordir sekarang pun sudah ada yang memakai mesin, tidak hanya dengan cara manual yang membutuhkan waktu sangat lama.

Itu tadi adalah beberapa cara yang biasa digunakan untuk memberi motif pada baju. Anda bisa memilih sesuai kebutuhan dan budget.

Tinggalkan Balasan